Tes PPDB SMA PL Van Lith 2019/2020



Hi guys! So i decided to start my blog all over again dengan gaya yang lebih santai. Karena menurut gue, blog ini kurang aktif karena juga guenya masih terlalu mikirin gimana blog yang ideal. Tapi, semua orang punya perjalanannya masing-masing.

Gue mau cerita tentang pengalaman Tes PPDB SMA di Van Lith. Fyi, gue udah ada di Magelang dari hari Selasa, 15 Januari 2019. Why? Karena sebenarnya, gue lagi ada live in dari sekolah ke Desa Sumber, Magelang. Untuk mengikuti tes di VL ini, gue harus ninggalin temen-temen, harus rela ga ikut malam apresiasi, malam terakhir kita di desa ini, dimana semua dusun kumpul buat nunjukin atraksi dusun masing-masing. Dear temen-temen yang ikut malam apresiasi dan yang ikut ke Malioboro, kebayang?

Gue dan temen-temen satu angkatan berangkat siang hari, pukul 13.00, Senin, 14 Januari 2019. Keesokan harinya, sewaktu sampai, kita langsung berkegiatan. Skip aja ya. Lalu, Kamis, 17 Januari 2019, gue harus pulang duluan untuk mempersiapkan diri.


H-1 Tes PPDB

When i was leaving my village, it was beyond sad. Banyak pikiran berkecamuk di kepala gue. 'Apakah yang gue korbankan ini, akan sebanding dengan hasilnya nanti atau enggak' gue bahkan ga tau sama sekali. Secretly i was crying that time. Dulu, waktu kelas delapan, gue nggak ikut tur ke Malang. And i had to lost another moments, bareng angkatan gue. Percaya deh, itu salah satu momen terberat yang pernah gue alamin. Ketidak yakinan gue itu juga didukung kaki kanan gue yang waktu itu terkilir. How in the world am i going to pass the physical test?

H-1 gue sempatkan buat belajar. Tapi karena faktor badan yang capek banget dan gue yang jalan masih belum benar, akhirnya gue memutuskan buat nutup buku dan makan, 'cause why not? Malam itu, gue juga baru dapat update kalau tes fisiknya, lusa, itu ada squad thrust. What the heck is squad thrust? Percaya atau nggak, gue baru tau, ya malem itu. Sekitar jam sepuluh malam, baru gue tidur.

Day 1 (Tes Tertulis)

Semua peserta wajib hadir di SMA PL Van Lith jam 7 pagi. Untungnya, penginapan gue dekat. Waktu pertama kali datang, asli, kaget banget. YANG DAFTAR BANYAK BANGET! Setau gue, pada finalnya, yang daftar ada sekitar kurang lebih 700an orang. Jumlah yang sangat nggak sedikit banget :))) Here, i'm with one of my friend, Uli! @elisabethuli . Sebenarnya, ada beberapa orang lagi temen-temen dari satu sekolah, kami bertujuh, tapi gue dan Uli aja yang cewek ;)

Di tes hari pertama ini ada 3 rangkaian tes. Tes psikologi, Tes Potensi Akademik (TPA), dan tes mata pelajaran. Tes pertama itu tes psikologi. Jadi kita disuruh mengerjakan penjumlahan sederhana yang jumlahnya nggak sampai 20. Yang itu soalnya banyak dan ada waktunya. Setiap waktu habis, kita disuruh ganti baris. Nah, selanjutnya ada psikotes biasa, kayak mencocokan bentuk, garis, dan titik. Lalu, ada hitung-hitungan juga, ada pelajaran pengetahuan alam umum. Setelah psikotes, dikasih waktu untuk istirahat dan lanjut TPA dan tes mata pelajaran. Detail soalnya gimana, gue  lupa hehe. Semua rangkaian tes tertulis selesai jam 5 sore. Iya, jam 5 sore, baru tertulisnya aja nih. Asli, degdegan banget nungguin pengumuman tes tertulis.

Besoknya, gue dibangunin papi dan ternyata gue lolos!

Day 2 (Tes Fisik dan Wawancara)

Untuk tes fisik ini dibagi jadi 2 hari, hari Sabtu untuk peserta dari luar Yogyakarta dan Jawa Tengah, Minggu untuk peserta dari Yogya dan Jawa Tengah. Pagi hari, putri tes fisik duluan, putra tes wawancara. Siang hari, sebaliknya. Peserta diwajibkan datang jam 7 pagi.

Rangkaian dalam tes fisik ada push up, sit up, squad thrust, shuttle run, dan beep test. Kalau kalian ga tau apa itu squad thrust, shuttle run, dan beep test, google selalu ada di saat ini :) Gue saranin banget, WAJIB LATIHAN FISIK sebelum hari-hari tes ini.

Sekitar jam setengah 1, jam 1 siang, disana panasnya itu ga membakar kayak di Depok btw, waktunya cewek tes wawancara dan cowok tes fisik. Sebelum wawancara, gue dan peserta lainnya diajak kenalan dan ngobrol sama kakak-kakak kelas. Ternyata ramah-ramah banget loh! Di kesempatan itu, kita dikasih tau gimana sikap terbaik waktu masuk ruangan wawancara dan waktu diwawancaranya. Mereka juga cerita tentang kebiasaan anak-anak asrama, gimana transisi perubahan dari hidup biasa jadi hidup berasrama.

Waktu gue masuk wawancara, ternyata ga se tegang itu. Bruder dan satu orang guru (mungkin) yang mewawancarai, kadang menyelingi dengan jokes. Intinya, disini kalian harus yakin sama jawaban kalian dan jawabnya itu harus menyakinkan, ga boleh bernada goyah.

Day 3 (Pulang)

Asli, badan gue, tulang-tulang, sendi-sendi, sakit semua. Dari bangun pagi udah kerasa. Makanya, gue tegasin, sebelum tes fisik harus banget latihan dulu ya. Karena gue baru balik dari live in, jadi ga latihan deh.

Tinggal nunggu pengumuman. Ini bagian yang paling gue ga suka. Nunggu. Gue selalu ngerasa ada yang salah dari jawaban wawancara gue. Aduh, kenapa gue jawab gini ya, kenapa gue jawab gitu ya, berkecamuk di kepala berhari-hari. Dan waktu hari pengumuman, gue bangun jam 3 pagi, tapi ternyata belum ada. Pengumuman baru up jam 9 pagi. Waktu gue masuk kelas, abis dari ruang guru, temen-temen kelas langsung bilang "Yos, lu lulus!". Ya, gue bingung waktu itu karena belum ngerti maksudnya lulus apa. "Van Lith, Yos!". Hah? Jujur, gue seneng campur aduk rasa ga percaya. Setelah gue buka website,


TARAA! Itu nomor gue! Ahaha, semua kerja keras dan doa terbayarkan! Sebentar lagi, kehidupan asrama menanti! Bye hp, bye tagihan kuota :) Waktu gue ngecek dan nanya ke Uli, dia lolos atau ga, ternyata lolos juga! Di situ kita pelukan, literally seneng banget karena kita 1 diantara 200 orang yang terpilih dari 700+ pendaftar. Otw sepenanggungan 6 tahun :'))) Kalo kata Uli, "barengan otw jadi orang purba, Yos."

Thanks for reading. See you in my next post!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Camp Rohani Lembah Karmel 2019

Balik Lagi:)

11:11 Book Tour by Fiersa Besari