11:11 Book Tour by Fiersa Besari
Welcome back to my blog!
Jadi, tanggal 6 Maret 2019 kemarin, gue ke tanda tangan buku Fiersa Besari, atau yang biasa dipanggil Bung. Sekedar info, siapa sih Bung? Beliau adalah seorang novelis yang karyanya diterbitkan oleh mediakita dan menjadi bestseller. Apa aja judul novelnya? Yang pertama itu Garis Waktu, lalu ada Konspirasi Alam Semesta, Catatan Juang, Arah Langkah, dan 11:11. And currently he's writing a new book and i guess it will be the next part of Arah Langkah. Oh ya, bagi kalian yang indie, pasti kenal dia juga karena ia dijuluki "Lord Indie".
Berawal dari diajak seseorang, nggak perlu disebut siapa, gue tertarik banget. Waktu gue cek lagi waktunya, yah, ternyata lagi minggu-minggu ujian. Ternyata, sehari setelah acara, libur! How perfect.
Nah, kendalanya disini. Fansnya Bung banyak, tapi biasanya itu dari kalangan anak sastra atau anak kuliah gitu deh pokoknya. So, it was way sooooo hard for me to find a company to go with. Buat yang udah gue paksa-paksa sampai merasa bersalah, maaf ya, hehe. Pada akhirnya, gue berangkat sendiri. Acara mulai jam 19.00 dan registrasi untuk foto bareng plus tanda tangan dibuka jam 17.00.
16.00, di rumah
Gue bersyukur sangat akhirnya memutuskan buat berangkat jam segini. Nanti tau alasannya. Padahal nyokap nyuruh gue berangkat jam 6 sore aja, but i had these feelings that it will be very crowded.
17.00, basement Gramedia Margonda
My jaw literally dropped. Basement yang udah ditutup pun, penuh manusia-manusia yang sama-sama ngebet pengen dateng. Dan, oh my god, antrian meja registrasinya, penuh pol. Estimasi waktunya sekitar kurang lebih 1 jam. Berdiri nonstop.
19.00
Jam segini, masih aja ada yang dateng lagi, dateng lagi. Ada yang nggak kebagian tempat duduk jadi berakhir dengan berdiri. Gue yang awalnya duduk paling belakang, kegeser-geser terus sampai akhirnya dapat di tengah, setidaknya viewnya lebih baik. Waktu MCnya ngode kalau Bung udah mau dateng, semua otomatis langsung menjerit kecil gitu, gue saat itu speechless ya, mendadak degdegan. Pas Bung beneran dateng, dengan gaya indie biasa, pakai tudung jaketnya, semua langsung nyanyi lagu happy birthday. Iya, tanggal 3 Maret Bung bertambah umur. Hal pertama yang dia ucapkan, dengan suara yang, aduh bikin meleleh, "terimakasih ya,".
Sedikit berbincang dengan penggemarnya, Bung kemudian membacakan kisah dari bukunya, 11:11, I Heart Thee. Katanya, Thee itu adalah you dalam Bahasa Inggris kuno. Satu hal yang menarik, dia minta kita semua buat matiin hp. Dia bilang, "kita kan jarang ketemu, jadi harus ada quality timenya dong". Duh :))) Oh ya, Bung nggak cuman bacain I Heart Thee kayak biasa, tapi selalu ada unsur yang bisa buat bercanda sama penggemar. Ceritanya tentang apa, baca sendiri. Yang ngajakin di awal nggak suka di spoiler. Over all, cara dia baca itu ringan, sama sekali nggak ngebosenin. Ada intonasinya pula, ya, kayak kalau dia lagi nge vlog.
Setelah Bung bacain I Heart Thee, dia nyanyi diiringi petikan gitar, lagu pengiring kisahnya itu. Ini sedikit potongan liriknya.
Fill my head, with your voice
with those words that drive me crazy
I'll stay up until 2 am, until you sleep,
wish i can sleep
Just keep up, because i can't stop,
let this be our secret
It is you, it's always you, it's always been you
Selesai Acara
Kata MC, karena Bung udah capek juga, cuman 200 orang yang dapat foto bareng, itu pun nggak ada tanda tangan. Agak kecewa sih, tapi gue maklum. Sebelum ke sini, baru aja turun gunung. Sebelum naik gunung, konser di Yogya, hujan-hujanan, meriang. Acara selesai jam 8 lewat dan gue langsung pulang. Satu yang bikin gue agak kesel. Sehari atau dua hari setelah acara, di twitter ada yang lapor ke Bung kalau pegawai Gramedia nya ada yang nggak antri tapi dapat giliran foto bareng. Untungnya, Bung nanggepin dengan positif.
That was a great time, by myself. You should try too. Jangan terlalu sibuk mendengarkan kata orang, sampai-sampai lupa siapa kamu sebenarnya.
Thanks for reading. See you in my next post!
 |
| sumber : instagram @fiersabesari |
Jadi, tanggal 6 Maret 2019 kemarin, gue ke tanda tangan buku Fiersa Besari, atau yang biasa dipanggil Bung. Sekedar info, siapa sih Bung? Beliau adalah seorang novelis yang karyanya diterbitkan oleh mediakita dan menjadi bestseller. Apa aja judul novelnya? Yang pertama itu Garis Waktu, lalu ada Konspirasi Alam Semesta, Catatan Juang, Arah Langkah, dan 11:11. And currently he's writing a new book and i guess it will be the next part of Arah Langkah. Oh ya, bagi kalian yang indie, pasti kenal dia juga karena ia dijuluki "Lord Indie".
 |
| sumber : instagram @fiersabesari |
Berawal dari diajak seseorang, nggak perlu disebut siapa, gue tertarik banget. Waktu gue cek lagi waktunya, yah, ternyata lagi minggu-minggu ujian. Ternyata, sehari setelah acara, libur! How perfect.
Nah, kendalanya disini. Fansnya Bung banyak, tapi biasanya itu dari kalangan anak sastra atau anak kuliah gitu deh pokoknya. So, it was way sooooo hard for me to find a company to go with. Buat yang udah gue paksa-paksa sampai merasa bersalah, maaf ya, hehe. Pada akhirnya, gue berangkat sendiri. Acara mulai jam 19.00 dan registrasi untuk foto bareng plus tanda tangan dibuka jam 17.00.
16.00, di rumah
Gue bersyukur sangat akhirnya memutuskan buat berangkat jam segini. Nanti tau alasannya. Padahal nyokap nyuruh gue berangkat jam 6 sore aja, but i had these feelings that it will be very crowded.
17.00, basement Gramedia Margonda
My jaw literally dropped. Basement yang udah ditutup pun, penuh manusia-manusia yang sama-sama ngebet pengen dateng. Dan, oh my god, antrian meja registrasinya, penuh pol. Estimasi waktunya sekitar kurang lebih 1 jam. Berdiri nonstop.
19.00
Jam segini, masih aja ada yang dateng lagi, dateng lagi. Ada yang nggak kebagian tempat duduk jadi berakhir dengan berdiri. Gue yang awalnya duduk paling belakang, kegeser-geser terus sampai akhirnya dapat di tengah, setidaknya viewnya lebih baik. Waktu MCnya ngode kalau Bung udah mau dateng, semua otomatis langsung menjerit kecil gitu, gue saat itu speechless ya, mendadak degdegan. Pas Bung beneran dateng, dengan gaya indie biasa, pakai tudung jaketnya, semua langsung nyanyi lagu happy birthday. Iya, tanggal 3 Maret Bung bertambah umur. Hal pertama yang dia ucapkan, dengan suara yang, aduh bikin meleleh, "terimakasih ya,".
Sedikit berbincang dengan penggemarnya, Bung kemudian membacakan kisah dari bukunya, 11:11, I Heart Thee. Katanya, Thee itu adalah you dalam Bahasa Inggris kuno. Satu hal yang menarik, dia minta kita semua buat matiin hp. Dia bilang, "kita kan jarang ketemu, jadi harus ada quality timenya dong". Duh :))) Oh ya, Bung nggak cuman bacain I Heart Thee kayak biasa, tapi selalu ada unsur yang bisa buat bercanda sama penggemar. Ceritanya tentang apa, baca sendiri. Yang ngajakin di awal nggak suka di spoiler. Over all, cara dia baca itu ringan, sama sekali nggak ngebosenin. Ada intonasinya pula, ya, kayak kalau dia lagi nge vlog.
Setelah Bung bacain I Heart Thee, dia nyanyi diiringi petikan gitar, lagu pengiring kisahnya itu. Ini sedikit potongan liriknya.
Fill my head, with your voice
with those words that drive me crazy
I'll stay up until 2 am, until you sleep,
wish i can sleep
Just keep up, because i can't stop,
let this be our secret
It is you, it's always you, it's always been you
Selesai Acara
Kata MC, karena Bung udah capek juga, cuman 200 orang yang dapat foto bareng, itu pun nggak ada tanda tangan. Agak kecewa sih, tapi gue maklum. Sebelum ke sini, baru aja turun gunung. Sebelum naik gunung, konser di Yogya, hujan-hujanan, meriang. Acara selesai jam 8 lewat dan gue langsung pulang. Satu yang bikin gue agak kesel. Sehari atau dua hari setelah acara, di twitter ada yang lapor ke Bung kalau pegawai Gramedia nya ada yang nggak antri tapi dapat giliran foto bareng. Untungnya, Bung nanggepin dengan positif.
That was a great time, by myself. You should try too. Jangan terlalu sibuk mendengarkan kata orang, sampai-sampai lupa siapa kamu sebenarnya.
Thanks for reading. See you in my next post!
Komentar
Posting Komentar