Kenapa "Nulis" Itu Susah?

Welcome back to my blog!

Udah lumayan lama gue ga rilis apa-apa di blog ini. Dan blog kali ini sebenarnya cukup sederhana dan gue ingin buat yang kali ini singkat aja.

Jadi, kenapa gue ga buat tulisan apa-apa dalam jangka waktu yang lama? Kenapa ga coba produktif kayak blognya itu, blognya ini? Ada beberapa sebab.

Pertama, gue tipe orang yang kalau nulis tentang sesuatu harus spesifik dan sesuai kenyataan. Adalah fakta kalo gue cuman research dari tulisan-tulisan orang lain yang beredar luas di jejaring internet. Sehingga kadang gue merasa insecure sama tulisan gue. "Duh, salah ga ya?". "Gue sebenernya boleh bilang kayak gini ga sih?". Itu sering banget gue alamin.

Kedua, mungkin karena gue agak punya kepribadian perfeksionis, gue merasa harus ngecek berulang-ulang tulisan gue. Mulai dari bahasan pokoknya, apa yang orang bisa simpulkan, apa materi gue cukup penting, apakah materi gue boring atau ga, sampai kesalahan tanda baca dan typo. Untuk ngerilis blog pertama gue, yang pengalaman tes di Van Lith aja, butuh sekitar seminggu pengerjaan. Lama banget dan ga efisien.

Ketiga, gue selalu tertarik sama topik-topik bahaya. Apa maksudnya bahaya? Topik-topik yang bahaya itu topik yang menyangkut orang, waktu, atau peristiwa yang besar. Ketiga hal tersebut kalau besar, ya banyak sumber berita yang mengulas juga jadi kebenaran pasti dan detailnya simpang siur.

Tapi gue belajar dari salah satu temen blog gue, sesama penulis, kalau untuk sekarang waktu kita belum terikat dengan suatu instansi atau kontrak, kita bisa nulis mulai dari hal-hal sederhana di sekitar. Tulis aja dulu sebanyak-banyaknya daripada idenya mendelep dan jadi ga berguna. Nulis itu sebenarnya nggak susah kalau kita mau coba dan berusaha.

Nulis itu soal kita berekspresi. Jangan pernah takut dibatasi oleh orang lain. Selama apa yang lo tulis ga merugikan seseorang, tulislah. Menulis itu juga bagian dari seni. Lewat menulis kita masuk lebih jauh ke dalam diri sendiri. Tulisan seorang penulis mencerminkan kepribadian penulisnya. Sama kayak pelukis, pemahat, pemusik, dan orang-orang seni lainnya kan?

Buat kalian yang baru mau mulai nulis, ayo mulai dari sekarang. Gue tau kalian punya bayangan mau nulis novel bagus legendaris macem J. K. Rowling, C. S. Lewis, J. R. R. Tolkien, Enid Bylton, Andrea Hirata, dan lain-lain. Gue juga gitu. Pelan-pelan aja dulu. Misalnya mulai dari nulis cerpen, cerbung, essay,  dan blog. Semua pasti punya prosesnya masing-masing. Ga ada penulis yang sekali nulis langsung booming world wide atau langsung masuk jejeran New York Times Bestseller. Tapi, kalau ga mulai dari sekarang, buat kalian yang ingin jadi penulis, mimpi kalian ya bakal tertunda terus.

Thanks for reading. See you in my next post!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

H-3 Pindah Ke Asrama!

Camp Rohani Lembah Karmel 2019

Tes PPDB SMA PL Van Lith 2019/2020